Pagelaran Helarfest ke 2 di Bandung ini bertemakan kampoongfest yang lokasinya di jalan taman hewan..pas banget di belakang kebun binatang Bandung..
Dari samping kiri kebun binatang terus masuk lewat jalan yang menurun sampei ketemu patung Jerapah ini nih...
Dan istimewanya Helarfest kali ini lokasi acara bener2 digelar di tempat yang tak terduga..bener-bener masuk gang-gang kecil..dan di tengah2 pemukiman warga kampung taman sari...acara ini dimeriahkan oleh para mahasiswa desain seni Rupa ITB yang melukis dinding mural (graffiti) dan hiasan-hiasan seru pada sekitar perumahan warga tempat acara berlangsung
Berbeda dengan Helarfest 1 (lightcestra) yang kesannya elegan dan penuh waww karena efek cahaya yang keren2..Helarfest ke 2 ini justru digelar sangat sederhana..Malah opini saya sih berkesan seperti panggung 17an yang sedikit lebih bermodal...karena memang ukuran dan lokasi panggung yang sederhana dan bertempat di tengah2 rumah warga, serta partisipant acara yang lebih banyak diramaikan oleh warga setempat pula..
acara pun banyak dimeriahkan oleh tari dan musik tradisional dan ditutup dengan acara video mapping di malam harinya...dan memang tujuan dari acara helarfest kampoong fest ini adalah untuk lebih mengangkat daerah terpencil yang sebenarnya dapat ditransformasikan menjadi kampung yang penuh kreativitas dan lebih menarik...
Namun ada cerita unik tersendiri saat saya mencari lokasi acara helar fest ini...saat itu saya bertanya pada warga sekitar yang terlihat bergerombol dan memakai kaos yang seragam, dan spontan saya berfikir kalau memang mereka bagian dari acara..
Pak ai Acara Helar Fest teh dipalih mana * ha...naon jang..hel..hel * eta pak nu aya acara nu gagambaran na tembok * oh eta...kapalih dieu kang...lebet weh teuras :)
Artinya..nama helar fest sendiri di kalangan warga yg berpasrtisipasi masih kurang paham dan cukup tau mengenai acara yang digelar di kampungnya sendiri..merek lebih familiar dengan kata acara/panggung saja ;)
Dari samping kiri kebun binatang terus masuk lewat jalan yang menurun sampei ketemu patung Jerapah ini nih...
Dan istimewanya Helarfest kali ini lokasi acara bener2 digelar di tempat yang tak terduga..bener-bener masuk gang-gang kecil..dan di tengah2 pemukiman warga kampung taman sari...acara ini dimeriahkan oleh para mahasiswa desain seni Rupa ITB yang melukis dinding mural (graffiti) dan hiasan-hiasan seru pada sekitar perumahan warga tempat acara berlangsung
Berbeda dengan Helarfest 1 (lightcestra) yang kesannya elegan dan penuh waww karena efek cahaya yang keren2..Helarfest ke 2 ini justru digelar sangat sederhana..Malah opini saya sih berkesan seperti panggung 17an yang sedikit lebih bermodal...karena memang ukuran dan lokasi panggung yang sederhana dan bertempat di tengah2 rumah warga, serta partisipant acara yang lebih banyak diramaikan oleh warga setempat pula..
acara pun banyak dimeriahkan oleh tari dan musik tradisional dan ditutup dengan acara video mapping di malam harinya...dan memang tujuan dari acara helarfest kampoong fest ini adalah untuk lebih mengangkat daerah terpencil yang sebenarnya dapat ditransformasikan menjadi kampung yang penuh kreativitas dan lebih menarik...
Namun ada cerita unik tersendiri saat saya mencari lokasi acara helar fest ini...saat itu saya bertanya pada warga sekitar yang terlihat bergerombol dan memakai kaos yang seragam, dan spontan saya berfikir kalau memang mereka bagian dari acara..
Pak ai Acara Helar Fest teh dipalih mana * ha...naon jang..hel..hel * eta pak nu aya acara nu gagambaran na tembok * oh eta...kapalih dieu kang...lebet weh teuras :)
Artinya..nama helar fest sendiri di kalangan warga yg berpasrtisipasi masih kurang paham dan cukup tau mengenai acara yang digelar di kampungnya sendiri..merek lebih familiar dengan kata acara/panggung saja ;)