Sama Dengan.

Ini dia café yang ngegantung. Jadi Sama Dengan apa? Nggak ada variable x dan y-nya? Tapi di samping namanya yang agak disturbing, rustic café yang terletak di bilangan Cipaganti, Bandung ini, enak banget buat nyepi. Padahal, lokasinya di tengah kota dengan jalur yang terkenal padat. Jadi ternyata, walau akses masuknya dari pinggir jalan besar, letak bangunannya ada di samping agak ke belakang dari sebuah bangunan hotel Bernama Frances yang mencolok dengan tampilan klasik khas bangunan cagar budaya peninggalan Belanda.

 

Ruang Utama Sama Dengan Cipaganti Bandung


Walaupun agak tersembunyi, tak sulit menemukannya, the real size of Younghee doll a.k.a boneka cewe raksasa dari Squid Game menandai pintu masuk ke arah Sama Dengan Café. Ditambah, tanaman yang dibiarkan tumbuh menjulur bebas di dinding, memberi satu ciri khas lain dari tempat ini yang mudah diingat.

 

Abandoned house atau dengan kata lain “reruntuhan” menjadi konsep yang diusung café yang punya empat cabang tersebut. Beberapa sudutnya jelas memang terlihat rusak secara alamiah tergerus waktu, walau beberapa sudut lainnya nampak sengaja dibuat rusak secara fungsional, sehingga bisa diletakkan kulkas, atau menjadi jendela komunikasi antar ruang. Beberapa lubang di atap juga bisa memberikan cahaya natural yang indah di antara meja yang kita tempati.

 

Lubang di Dinding Menjadi Jendela di Sama Dengan Coffee Cipaganti


Beberapa goresan seni gambar yang “gelap” juga dapat ditemui di hampir setiap ruang. Sehingga, semuanya terasa senada. Walaupun begitu, furniture yang dipakai justru sangat modern dan cantik, sehingga menimbulkan kontras yang artistik.

 

Di luar dugaan, café yang saya datangi pagi itu sangatlah luas. Sekitar tiga kali lipat dari bayangan saya di awal. Mungkin kalau penuh, kursi-kursi ini dapat terisi hingga 80 orang, tapi tetap terasa nyaman. Karena jarak antara meja satu dengan yang lainnya tidak terlalu dekat. Tapi kalau saya sih akan tetap prefer mendatangi Sama Dengan Cipaganti Bandung ini pada jam-jam santai pagi hari, vibe-­nya menyenangkan sebagai tempat untuk kabur sejenak dari riuhnya aktivitas.

Konsep Sama Dengan Cipaganti Bandung Bertemakan Abandoned House

Bukan hanya karena suasananya, Sama Dengan Cipaganti Bandung juga cocok jadi tempat nongkrong pagi hari karena secangkir kopi gratis siap meluncur ke meja setiap pembelian menu breakfast. Paket hemat buat para sobat kafein hangat.

 

Dari menu Sama Dengan Breakfast (btw ini nama menu ya), Egg Benedict, dan Chicken Breast Quesadillas, pilihan jatuh ke Egg Benedict yang memang belum pernah saya jajal. Buat saya yang pecinta berbagai olahan telur, tentu saja ini menjadi pilihan yang mutlak dipilih. Kalau dari segi tampilan dan rasa, Egg Benedict ini kelasnya sudah seperti buatan hotel berbintang, mevvah banget, tapi worth it. Dengan harga 50ribuan suda dapat satu menu sarapan gratis secangkir coffee latte. Selain menu sarapan ala western, sebetulnya banyak sekali pilihan menu makanan tradisional yang menarik untuk diicip di lain kesempatan, seperti Nasi Goreng Kecombrang, Soto Ayam, dan Mie Godog Jogja.

 

Egg Benedict, Salah Satu Menu Breakfast di Sama Dengan Cipaganti Bandung dengan Kopi Gratis

Overall, Sama Dengan Cipaganti adalah tempat yang akan saya datangi kembali ketika mencari tempat untuk me time, menyepi dari segala kegaduhan, membawa buku yang harus ditamatkan, atau menyelesaikan sales report mingguan.

 

Tips buat yang tertarik mampir, jangan coba-coba lirik kanan-kiri di jalan sambil mencari plank “Sama Dengan”, dijamin nggak akan ketemu. Lokasinya yang tersembunyi, memang menjadi value tersendiri dari café ini. Cari saja di Jl. Cipaganti / Jl. R.A.A Wiranatakusumah N0.150-152, tepat di belakang Frances Hotel.