Mengenal Coffee Mixology, Seni Meracik Kopi dengan Aneka Bahan Alami yang Unik

Sejak kopi mulai menjadi hype beberapa tahun ke belakang, sejujurnya saya tak begitu bisa membedakan kopi satu dengan yang lainnya. Saya tak tahu beda antara kopi Pangalengan, Gayo, dan Toraja. Saya juga tak paham perbedaan rasa bila kopi dinikmati dengan teknik V60, Vietnam Drip, ataupun French Press. Walaupun kata kawan biji kopi yang ‘ini’ rasanya lebih fruity, kalo pake teknik yang ‘itu’ rasanya lebih bold”, saya tetap sulit membedakannya, sampai saya menyicipi kopi hasil racikan metode Coffee Mixology di Koffie Story, De Paviljoen Bandung.
Kecombrang dan lemon, dua bahan baku tak umum yang dikombinasikan dalam coffee mixology ala Siki Coffee
Lemon, rosemary, kecombrang, dan bunga sedap malam. Itulah beberapa bahan alami yang ikut dicampurkan bersama menu kopi di Koffie Story. Bahan-bahan tersebut terbilang unik untuk dihidangkan bersama kopi. Namun, justru karena itulah rasanya menjadi sangat menarik.

Dua kali bertandang ke Koffie Story, De Paviljoen Bandung, saya memilih dua minuman yang berbeda. Bila pada kunjungan pertama saya menjajal Equalizer Koffie yang memiliki campuran kecombrang, sedap malam, blue curacao, strawberry dan jeruk. Maka pada kunjungan ke-2 saya memesan Knolbloem Broewen yang merupakan campuran dari espresso, sirup vanilla, lemon, dan bunga sedap malam. Bagi saya yang kurang bisa membedakan rasa kopi, rasa menu-menu coffee mixology yang masuk ke mulut saya itu benar-benar baru. Tegukan pertama langsung terasa segar, dan strong. Rasanya hampir seperti minum minuman bersoda seperti cola dan mojito, namun dengan rasa kopi. Contohnya saja Knolbloem Broewen yang sebetulnya merupakan espresso based. Bila biasanya espresso itu dikenal dengan rasanya yang pahit dan strong, maka pada minuman ini rasa espresso-nya benar-benar fruity. Fruity yang benar-benar langsung terasa rasa buahnya, bukan fruity yang biasanya agak sulit saya rasakan dari kopi lainnya.
Blue Legend dan Knolbloem Broewen, dua menu coffee mixology di Koffie Story, De Paviljoen Bandung
Melihat langsung proses pembuatan dari Coffee Mixology ini pun merupakan sebuah pengalaman menarik. Bak aktivitas memasak, sang barista akan terlebih dulu memotong dan mengiris bahan-bahan untuk ditumbuk, dan dicampurkan bersama kopi. Setelahnya, kita dapat juga melihat langsung kelihaian barista dalam mengocok shaker-nya, hingga seluruh bahan tercampur dengan sempurna.
Dalam Coffee Mixology, bahan-bahan alami ditumbuk, dan dikocok bersama kopi menggunakan shaker, layaknya seperti membuat cocktail.
Artha Vici Adriya adalah nama yang berjasa membawa hidup Coffee Mixology ke dalam daftar menu Koffie Story, De Paviljoen Bandung. Sebelumnya ia memang cukup sering beresksperimen meracik kopi dari berbagai kompetisi yang ia ikuti. Tak hanya racikannya, ia pun turut serta membawa biji kopi yang ditanamnya di kawasan Puntang, Kabupaten Bandung, dengan label Siki Coffee. Siki Coffee ini juga dikenal sebagai supplier yang mengembangkan metode pemanggangan kopi dengan mesin roasting berteknologi hot air. Melalui metode ini, biji kopi akan dipanggang menggunakan udara panas yang membuatnya mengapung di dalam mesin, sehingga biji kopi yang dipanggang tidak akan bersentuhan langsung dengan logam di sekelilingnya.

Bagi yang penasaran dengan rasa unik Coffee Mixology buah tangan Artha dan timnya, bisa langsung saja merapat ke Koffie Story, di De Paviljoen Bandung yang berlokasi di Jl. L. L. R. E. Martadinata (Jl. Riau, No. 68, Bandung. Koffie Story ini buka selama 24 jam penuh. Jadi kapanpun, kamu bisa mampir ke sini.

0 komentar:

Posting Komentar