Salah satu event yang paling ditunggu-tunggu warga Bandung setiap taunnya
Braga Fest!! Hadir setiap Ulang tahun Kota Bandung dengan mengubah ruas jalan Braga menjadi arena kemeriahan pesta budaya rakyat Bandung
Jalan Braga sendiri selalu menarik perhatian wisatawan maupun warga lokal pada hari Biasa karena keunikan arsitektur yang masih mewarisi gaya bangunan jaman penjajahan Belanda, sering pula dijadikan tempat hunting favorite untuk berfoto ria.

Braga fest selalu menarik diikuti karena hanya dalam 3 hari Jalan braga disulap menjadi sebuah tempat yang jauh berbeda dan merupakan pentas seni buat para senima..dari mulai seni Lukis, Tari, Fotografi dan musik dan berbagai komunitas dan para pelaku bisnis dapat unjuk kualitas disini..
Namun sayangnya untuk dapat benar2 menikmati acara ini aga sulit di malam hari, mengingat para pengunjung yang membludak yang memang mayoritas mereka datang di malam hari karena harus menjalani rutinitas di siang hari. Untuk dapat berjalan melihat satu persatu stand saja sudah sangat sulit..mungkin hal ini yang perlu dipikirkan ulang dari penyelenggara Braga Fest untuk mengantisipasi agar event ini dapat lebih bisa dinikmati pengunjung.

Salah satu Rutinitas Braga Fest ini adalah pameran foto yang biasanya hasil jepretan para juru potret handal di Bandung, kebanyakan sih dari kalangan wartawan Bandung seperti, Tribun Jabar, Pikiran Rakyat dan Galamedia, foto2nya ya tentu soal tokoh dan kejadian seputar Bandung.
Selain itu para juru lukis Kota Bandung pun ikut unjuk kebolehan menghias kemeriahan Braga Fest dengan aksinya di salah satu lukisan ini
Mungkin pada bingung ini sebenernya lukisan apa sih...coba di zoom dan...
Itu yg gmbr putih kecil2 tuh ternyata wajah-wajah manusia...jadi cerita dari lukisan ini tentang kota Bandung yang udah terkungkung dengan masalah-masalah yang meliputi warganya. Looks simple tapi dalem..hmm.
Ada satu spanduk pula yang dibentangkan di eks-bioskop sarinah..karna memang tidak enak dipandang pula kalo tidak ditutupi, spanduk diisi oleh gambar tokoh dan bangunan khas Bandung

Yang menarik dari pagelaran Braga Fest tahun ini adanya kampung kreatif di dalam pelosok pemukiman warga Braga...seluruh dinding kosong di daerah tersebut digambar dengan berbagai gambar graffiti yang membuat jalan perumahan menjadi lebih berwarna dan menarik.
Tak hanya itu kalau kita menyusuri tembok yang telah dilukis kita akan menemukan panggung kesenian yang disemarakkan oleh warga setempat...hal ini dimaksudkan untuk dapat menggali bakat dan kemampuan terpendam dari kampung di kawasan braga ini
Dan ada satu tempat yang tak banyak orang yang tahu di Braga Fest ini...ada satu tempat yang cukup untuk kita bisa "ngadem" dari hiruk pikuk massa di event ini.
Ada satu tempat yang dinamakan Rumah Seni Rapi..disana kemarin tempat nongkrongnya crew Radio, distro Sunda dan stand mengenai Persib dan Viking, bila kita terus berjalan sampai belakang, ternyata ada sebuah terowongan yang menuju arah bawah bangunan yang terlihat cukup kuno..dan terdapat beberapa lukisan dan karya seni lainnya terpajang di kiri dan kanan jalan.
dan kemanakah terowongan ini menuju??dan ternyata jalan tersebut mengarah pada suatu tempat terbuka di pinggir sungai cikapundung yang telah dihias oleh foto Bandung Tempo Doeloe dan hiasan-hiasan apik dari rotan dan kayu untuk kita dapat bersantai disana..
spesialnya tempat ini karena pengunjungnya cukup sepiii..dan rupanya tidak banyak pengunjung yang tau mengenai tempat ini...sungguh adem ketika saat diluar kita berdesakan dengan ribuan orang dan disini kita dapat bersantai dengan teman / keluarga dengan suasana yang yah...cukup romantis dengan cahaya redup dari lampu2 tradisional tergantung..dekorasi yang apik, dan sayup2 terdengar suara aliran sungai cikapundung di samping.

Di Basement rumah seni ini ternyata masih banyak tempat2 tersembunyi yang cukup mengejutkan karena dtutupi oleh kain-kain per bagiannya yang bikin makin penasaran orang, dan terasa seperti bermain di rumah kaca atau di rumah hantu..karena di pojok2 tertentu disimpan juga beberapa properti-properti yang mungkin bikin orang shock campur penasaran.Siapa yang ga kaget kalo nemu beginian di tempat gelap nan kuno.
Sangat ditunggu bagaimana Braga Fest tahun depan..kita lihat saja nanti


Seperti biasa hari minggu, Car Free Day Selalu menjadi tempat yang cocok buat jeprat jepret..bermodal niat dan semangat buat ikut lomba taman safari..saya coba cari-cari pengunjung yang bawa binatang peliharaan yang unik...dan ketemu sama komunitas reptile Bandung...
dan langsung kesengsem sama hewan yang satu ini...
Reptil ini beda dengan yang lainnya karna bertumbuh gempal (boleh dibilang chubby)..tingkah laku yang cool mirip sama iguana..cuma kalo iguana udah pasaran kan..
yang unik warna kecoklatan yang jarang ada pada reptil merayap (biasaya ijo)..
Duri2 di kulit yang bikin garang..makanya disebut Bearded Dragon Reptile karna struktur duri di kulit yang mirip naga di sekeliling muka ..jadi mirip jenggot pula...so siapa yang berminat kasih saya gratis hewan ini..hehe


Okey apakah binatang di atas??
Singa...tapi warna bulunya ko putih..
Jeruji kandangnya ko kecil..
Dan jawabannya ini adalah Kelinci Singa *lho..atau kelinci Lion yang artinya singa..singa juga..

mirip banget kan?

foto ini diambil di acara Bandung Ekspos 2012 di Lapangan Tegalega Bandung, dalam rangka ultah kota Bandung ke 202
jadi kalo ada yg pengen liat langsung bisa dateng aja..selain itu banyak juga lho hewan2 lain yang dipamerkan...dan beberapa ada yang bisa dibeli or dipesan juga...tapi banyaknya sih reptil yang dipamerin ada disana

Kelinci lion kupingnya pendek, bulu-bulunya panjang, jadi mirip banget kaya singa makanya disebut lion. cuma keliatannya lucu pas waktu saya motret jadi mirip kaya singa boncel

kelinci ini juga masih saudara dekat sama kelinci angora karena sama-sama berbulu panjang ..cuma kalo angora g keliatan kaya singa tapi kaya gini
Pernah dengar Pantai Santolo...??
Yap salah satu pantai Indah di kawasan Garut Selatan yang bahkan cukup jauh dari pusat kota Garut itu sendiri..

dan cukup makan waktu perjalanan apalagi kalau berangkat dari Bandung kira2 makan waktu sampai 8 Jam perjalanan...waktu itu saya berangkat sekitar jam 8-9 pagi dan baru sampai lokasi jam 4-5 sore.
Sayangnya cuaca lagi mendung waktu setiba disana..jadi gabisa liat sunset

dan si Santolo ini ada dua pantai dari 2 pulau yang berbeda...dan untuk mencapainya..
kita harus menggunakan perahu untuk menyeberang ke pantai yang satunya lagi yang terletak hanya sekitar 100 meter dari pantai utama...cukup murah dengan hanya 2000/orang itu karena Santolo ini masih cukup sepi pengunjung dan masih kalah pamor di bandingkan dengan pantai-pantai lainnya di Jawa Barat seperti Pangandaran dan Ujung Genteng.
namun jangan sampai terlalu sore di pulau seberang karena ketika sore tiba para tukang perahu sudah terlebih dahulu pulang...bahkan ada pengalaman salah satu teman saya yang terpaksa harus tidur beralas rumput di pulau sebrang karena kemalaman.
Uniknya di pulau satunya lagi adalah pantai yang sangat bening seperti kaca,,dangkal tapi luas...membuat kita seperti berjalan di atas permukaan air dari kejauhan.
walaupun terbilang cukup sepi,,,tetapi pantai Santolo punya fasilitas yang cukup lengkap juga lho,,,di antaranya Banana Boat, hanya dengan 35.000 per orang kita sudah bisa memainkan permainan ini bersama teman2..
So..i think Santolo is one of the recommended place to visit for your vacation...