Tips agar
bisa makan hemat di Braga Permai adalah dengan datang pada waktu sarapan.
Betul, hanya itu saja. Tapi tentunya saya tak ingin Anda untuk berhenti membaca
tulisan saya sampai di baris pertama, jadi biarkan saya untuk menyeritakannya
secara lebih detail. Saya sudah mengeluarkan uang untuk sarapan di sini, jadi
tolong baca hingga selesai.
Braga
Permai yang dulu bernama Maison Bogerijen ini bagi saya adalah salah satu
restoran paling sakral yang ada di Kota Bandung. Saking sakralnya, langkah saya
selalu terhenti di pintu masuk. Iya, daftar menu beserta harga lengkapnya yang
dipajang di bagian depan restoran, selalu berhasil menghentikan saya untuk
bergerak lebih jauh. Rata-rata harga hidangan main course-nya yang berada di atas Rp50.000 memang cukup membuat
saya mengurungkan niat untuk menyicipi kuliner yang dikenal legendaris di
Bandung tersebut.
Namun segala
keraguan, dan rasa berat dalam melangkah itu berubah menjadi ringan tatkala
Braga Permai meluncurkan breakfast
package tahun lalu. Bayangkan saja, hanya dengan total Rp30.000, saya sudah
bisa menikmati seporsi Mushroom Spinach
Avocado Omelette, satu cup poffertjes
keju isi empat pcs, serta segelas teh talua. Belakangan, khusus untuk menu poffertjes ini kini diberikan sebagai free compliment saat memesan menu
tertentu. Harga tersebut belum termasuk free flow kopi, susu, dan infused water.
Poffertjes, cemilan khas Belanda yang disajikan di menu sarapan Braga Permai. |
Soal rasa,
tentu sebutan kuliner legendaris ini bukan hanya gelar semata. Semua rasa dari
menu-menu Braga Permai tak pernah gagal memuaskan lidah dan perut. Setelahnya,
tempat ini menjadi tempat favorit saya untuk santap sarapan di Bandung. Apalagi,
hampir setiap beberapa bulan sekali, akan selalu ada menu baru yang dihadirkan.
Tak butuh waktu lama, beberapa sarapan setelahnya pun saya berkesempatan
mencicipi menu lainnya seperti Bubur Kacang Hijau, Nasi Goreng Hongkong, Nasi
Uduk, Nasi Soto Ayam, Lontong Cap Go Meh, Rissoles, Rye Burger, dan Ciabatta. Khusus
untuk pemesanan menu Ciabatta dan Rye Burger, saya mendapatkan pudding sebagai free dessert. Dari tiga rasa yang
ditawarkan yaitu caramel, strawberry, dan
chocolate, saya paling menyukai rasa caramel. Selain bertekstur sangat
lembut, rasanya pun sangat khas. Saya belum pernah menyicipi rasa pudding
seperti itu selama ini.
Teh Talua, minuman favorit yang selalu saya pesan saat sarapan di sini. |
Namun, dari
keseluruhan menu yang pernah saya pesan, favorit saya adalah menu-menu
tradisional. Walaupun terbilang sangat sering menyantap menu-menu tersebut di
luar Braga Permai, tapi rasa yang ditawarkannya sangat berbeda. Sekelas dengan
masakan hotel bintang empat atau lima, namun punya ciri khas dari cita rasa. Entah
apa yang membedakannya. Yang pasti rasanya tidak template.
Nah, bagi
yang ingin mencoba makan hemat di Braga Permai, jangan lupa untuk bangun pagi,
dan mampir ke Jl. Braga No. 58 antara pukul setengah 7 pagi, hingga pukul 10
siang. Harga makanan dan minumannya hanya berkisar dari Rp8.000 sampai Rp35.000.
Menu Rye Burger yang saya sebut tadi yang memiliki harga Rp35.000. Namun dengan
porsi yang dihadirkannya, saya jamin hidangan ini tidak bisa habis oleh
sendiri. Tidak seperti yang banyak disajikan di restoran fast food yang rata-rata rotinya tipis-tipis. Jadi, jangan lupa
untuk mengajak seseorang yang bisa menemani kamu sarapan di sini. Itu juga
kalau ada.
0 komentar:
Posting Komentar