"Kuliahnya di mana?"
Denger Bu Eha nanya gitu aja udah bahagia. Ternyata tampang
saya ini masih terlihat segar untuk jadi mahasiswa.
Ini kali kedua saya mampir makan di Warung Bu Eha yang
berlokasi di dalam area Pasar Cihapit. Bila kali pertama dulu saya hanya datang
untuk makan siang bersama beberapa kawan, namun kali ini saya berkesempatan
untuk berbincang dengan si empunya warung. Wajahnya sedikit mengingatkan saya
dengan wajah almarhumah uyut saya, tapi bedanya, dengan tampilan Bu Eha yang
nampak sudah cukup berumur, kemampuan berkomunikasinya masih sangat baik. Kata
demi kata yang pelan saja saya lontarkan, masih dapat direspon dengan tepat dan
cepat.
Bukan cuma soal cara komunikasinya, Bu Eha juga masih cukup
sigap bekerja di belakang meja kasir melayani para pembeli yang hendak membayar
pesanan. Daya ingat akan harga dari setiap jenis masakan yang diambil
pelanggannya pun masih sangat presisi. Hanya butuh kurang dari lima detik untuk
mengalkulasikan seluruh makanan yang saya tambahkan ke piring dengan berhitung
di luar kepala.
Beberapa pengunjung menyantap makanan yang dihidangkan di Warung Nasi Bu Eha |
“Ah enggak, Pak Karno mah gak pernah ke sini. Cuma anaknya
itu, Guntur sama Guruh yang sering dateng ke sini. Atau terkadang istrinya yang
ke-4, Ibu Hartini yang datang,” begitu jawabnya saat saya mulai bertanya
mengenai kisah Bung Karno yang berlangganan makan di kedainya dulu. Beliau juga
mengaku mengenal juga istri ke-2 Bung Karno yaitu Bu Inggit Garnasih. Katanya,
Bu Inggit ini teman baiknya Ibu mertua beliau. Walaupun Bung Karno tidak pernah
mampir, foto Presiden pertama Republik Indonesia tersebut terpampang di salah
satu sudut warungnya. Tentunya hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri
untuk pegunjung Pasar Cihapit untuk mampir. Ditambah, terdapat pula beberapa
kliping koran yang pernah memuat berita tentang warungnya tersebut.
Dari segi menu dan rasa, Warung Nasi Bu Eha ini punya ragam
dan taste-nya sangat menyirikan
makanan rumahan. Yang pasti terasa berbeda dengan cita rasa menu-menu warteg
yang dari satu kedai ke kedai lainnya rasanya seperti sudah seragam. Selain itu
porsinya pun melimpah. Dijamin cukup dapat memuaskan perut para pekerja yang
kelaparan pada siang bolong. Sambil menyantap hidangan di piring, kita juga
dapat melihat bagaimana para juru masak andalan Bu Eha mengolah bahan-bahan
segar dari Pasar Cihapit menjadi masakan sedap beraroma memikat.
Beberapa masakan yang dihidangkan di Warung Nasi Bu Eha |
Warung Nasi Bu Eha
Pasar Cihapit
Jl. Cihapit No. 8A, Bandung
0 komentar:
Posting Komentar