Iga itu adalah salah satu bagian dari daging sapi yang
paling banyak dicari. Selain memang karena teksturnya yang empuk, rasanya pun
terkenal lebih gurih. Oleh karena itulah, harga hidangan iga selalu cukup mahal
di daftar menu. Namun ternyata, tak semua daging iga itu berharga tinggi, seperti
menu iga yang saya temukan di Iga Bakar Merapi di Bandung yang hanya dibanderol
Rp29.000/porsi. Harga tersebut berlaku untuk iga yang disajikan bertulang
maupun yang tanpa tulang. Uniknya lagi, menu iganya tersebut dimasak langsung
di atas cobek.
Iga Bakar Merapi yang dimasak langsung di atas cobek berapi. |
Sebelum diolah di cobek, daging iga terlebih dahulu akan dimasukan ke dalam presto bersama aneka rempah-rempah, seperti bunga lawang, cengkeh, dan pala. Maka dari itu, saat disajikan, tekstur dagingnya pun sangat empuk, dan kaya akan berbagai aroma. Selain itu, penggunaan cobeknya pun ternyata tak asal-asalan. Cobek yang digunakan oleh Iga Bakar Merapi ini menggunakan cobek yang berasal dari Desa Siti Winangun Cirebon yang terkenal dengan kerajinan gerabahnya. Menurut cerita Kang Arief Hidayat sebagai owner dari Iga Bakar Merapi, Cobek Tanah Liat Desa Siti Winangun tersebut dipilihnya karena memberikan sentuhan aroma dan rasa juga ketika memasak hidangan iganya di atas api.
Di samping menu iga, kedai Iga Bakar Merapi ini juga
memiliki menu-menu lainnya seperti nasi goreng, ayam kuluyuk, ayam bistik, dan
ayam cobek. Nantinya malah si menu ayam ini akan berdiri sendiri dengan brand Ayam Cobek Merapi.
Ayam Cobek Merapi, menu lain di Iga Bakar Merapi |
Untuk minuman, Iga Bakar Merapi ini bekerja sama dengan kedai Sedia Kopi untuk penyajiannya. Mereka pun saling berbagi tempat di Jl. Ir. H. Djuanda (Dago) No. 450. Tempatnya memang tak begitu besar, namun terkesan sangat intim. Di salah satu sudutnya pun terdapat panggung kecil yang disediakan untuk performer atau pengunjung menunjukkan bakatnya bermusik, berpuisi, atau bahkan ber-stand up comedy.
0 komentar:
Posting Komentar